OPT PENTING TANAMAN BIOFARMAKA

MASALAH DALAM BUDIDAYA TANAMAN BIOFARMAKA
• Ketersediaan benih unggul dan sehat belum mencukupi kebutuhan industri
• Teknik budidaya standar belum berkembang
• Gangguan OPT
• Negara tropis terutama hama dan penyakit selalu ada terus bahkan bertambah baik jenis penyakit maupun jumlah inang sehingga sulit dikendalikan,
• Trend “back to nature” tuntutan “green product” perlu persyaratan khusus budidayanya termasuk pengendalian OPT, sehingga tanaman biofarmaka sulit berkembang pesat seperti tanaman lainnya

KERUGIAN AKIBAT SERANGAN OPT
1. Layu bakteri :
• Kehilangan potensi hasil sampai 90% (jahe, kencur, bangle).
• Kehilangan kesempatan menggunakan lahan
2. Lalat rimpang: mencapai 25% (jahe) & dan 31% (kunyit)
Mimegralla coeruleifrons
Eumerus figurans
• Menyerang di pertanaman dan terbawa ke gudang penyimpanan
• Gejala kerusakan rimpang keropos, Serangan bersamaan dengan penyakit layu atau infeksi cendawan
3. Kutu perisai: kerugian nilai kosmetik (dapat menjadi alasan ekspor rimpang ditolak)
4. Nematoda (Meloidogyne spp. dan Radopholus similis
• Pertumbuhan tanaman kerdil, produksi menurun, rentan terhadap serangan layu bakteri dan patogen lain
5. Bercak daun Phyllosticta sp.
• Menurunkan produksi rimpang (bila serangan terjadi sejak tanaman muda)

PHT OPT BIOFARMAKA
• Menggunakan benih unggul/varietas tahan
• Menerapkan teknik budidaya standar
• Memanfaatkan musuh-musuh alami
• Menggunakan pengendalian fisik/mekanik
• Penggunaan pestisida secara rasional (benar dan jika terpaksa). Jika memungkinkan digantikan atau
dikombinasikan dg pestisida nabati
STRATEGI PENGENDALIAN OPT TANAMAN BIOFARMAKA
1. Pemilihan lokasi
2. Benih bebas OPT
3. Pemupukan berimbang
4. Induksi ketahanan
5. Sanitasi dan kultur teknis
6. Tumpang sari dengan rotasi berimbang
7. Monitoring
8. Pengendalian ramah lingkungan

SANITASI DAN KULTUR TEKNIS
1. Memusnahkan tanaman sakit
2. Memusnahkan gulma
3. Pengomposan tanaman sakit
4. Pengaturan jarak tanam
5. Pembuatan saluran irigasi/drainase yang baik
6. Monitoring pada tanaman di lapang secara teratur
Fase pertumbuhan (0-3 bulan)
Fase pengisian rimpang (3-7 bulan)
Fase menjelang panen (>7 bulan)

Layu bakteri pada tanaman tanaman kencur

                                       

opt3

OPT4

opt6