Mengenal Jeruk Baby Pacitan

Jeruk baby pacitan
Jeruk baby pacitan

Jeruk baby pacitan

  • Jeruk manis Pacitan merupakan salah satu jenis jeruk manis (Citrus Sinensis) terpopuler di Indonesia.  Diantara kelompoknya, jeruk manis Pacitan memiliki rasa paling manis, bahkan sudah terasa manis sebelum matang sehingga sering diberikan kepada bayi dan mendapat julukan jeruk “baby”.
  • Jeruk baby sebenarnya adalah jeruk manis (orange, sweet orange). Disebut jeruk baby karena air perasan jeruk ini sehat untuk bayi. Maklum, air perasan jeruk baby relatif bersih dari serpihan serat buah. Beda dengan jeruk siam atau jeruk keprok. Selain itu, jeruk baby juga tidak terlalu masam hingga tidak mengganggu pencernaan bayi.
  • Keuntungan mengebunkan jeruk manis pacitan antara lain : adaptasinya terhadap lingkungan lebih luas, pertumbuhannya lebih cepat, produksinya lebih tinggi, pemeliharaannya relatif lebih mudah, dan cocok untuk konservasi lahan karena tajuknya lebih lebar dan rapat.
  • Usahatani jeruk manis Pacitan akan mencapai keuntungan maksimal dalam jangka waktu lama jika pengembangan dan praktek budidayanya dilakukan secara baik dan benar mulai dari pemilihan lokasi, penyediaan benih bermutu, pemeliharaan tanaman dan kegiatan panen.
  • Jeruk manis Pacitan memiliki daya adaptasi lingkungan yang luas sehingga bisa ditanam mulai dataran rendah hingga dataran tinggi sekitar 700 meter dari permukaan laut. Tanaman ini menghendaki sinar matahari penuh (bebas naungan), suhu 13 – 35°C (optimum 22 – 23°C), curah hujan 1.000 – 3.000 mm/th (optimum 1.500 – 2.500 mm/th), dan bulan kering (< 60 mm) selama 2 – 6 bulan (optimum 3 – 4 bulan berturut-turut).
  • Karakteristik tanah yang ideal : lapisan tanah dalam, hingga kedalaman 150 cm tidak ada lapisan kedap air, kedalaman air tanah ± 75 cm, tekstur lempung berpasir, dan pH ± 6,5.
  • Pohon jeruk baby idealnya tumbuh di kawasan berhawa sejuk dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan air laut (dpl) hingga 1.000 dpl. “Di luar itu hasilnya tidak optimal,”

 

PENYIAPAN BENIH BERMUTU

  • Kualitas benih berperan besar dalam keberhasilan budidaya jeruk. Pengusahaan tanaman jeruk tidak bisa terlepas dari pengadaan benih yang akan ditanam.
  • Benih bersertifikat dengan varietas yang diinginkan dipesan/dibeli pada penangkar yang terpercaya
  • Benih harus berlabel dan ada jaminan bebas OPT dan memiliki pertumbuhan yang baik
  • Pilih benih dengan diameter batang bawah ± 1,5 cm, tinggi minimal okulasi dari pangkal akar ± 20 cm, tinggi tanaman minimal ± 50 cm.
  • Periksa penampilan keseluruhan benih yang akan ditanam.
  • Ambil beberapa contoh benih.
  • Buka polybag dengan pisau atau gunting.
  • Periksa perakaran. Perakaran harus lurus, sehat.
  • Periksa kelurusan sambungan antara batang bawah dengan batang atas.
  • Buang tunas pada batang bawah yang tumbuh
  • Simpan label benih

 

pembenihan jeruk pacitan

PENYIAPAN BENIH BERMUTU

  • Kualitas benih berperan besar dalam keberhasilan budidaya jeruk. Pengusahaan tanaman jeruk tidak bisa terlepas dari pengadaan benih yang akan ditanam.
  • Benih bersertifikat dengan varietas yang diinginkan dipesan/dibeli pada penangkar yang terpercaya
  • Benih harus berlabel dan ada jaminan bebas OPT dan memiliki pertumbuhan yang baik
  • Pilih benih dengan diameter batang bawah ± 1,5 cm, tinggi minimal okulasi dari pangkal akar ± 20 cm, tinggi tanaman minimal ± 50 cm.
  • Periksa penampilan keseluruhan benih yang akan ditanam.
  • Ambil beberapa contoh benih.
  • Buka polybag dengan pisau atau gunting.
  • Periksa perakaran. Perakaran harus lurus, sehat.
  • Periksa kelurusan sambungan antara batang bawah dengan batang atas.
  • Buang tunas pada batang bawah yang tumbuh
  • Simpan label benih

penanaman bibit jeruk

PENANAMAN BIBIT JERUK

  • Memeriksa kesiapan lubang tanam dengan cara menutup lubang tanam yang telah dibiarkan selama 2 minggu, hingga seperempat volume lubang. Campur sisa tanah galian dengan pupuk kandang/kompos 25 kg, NPK 100 gram, bila perlu tambah kapur pertanian 1 kg. Dibiarkan satu minggu, setelah itu bibit ditanam dengan cara :
  • Ukuran lubang tanam 50 X 50 X 50 cm; dengan jarak Tanam 5 M x 5 M
  • Membuka polybag dengan hati-hati agar akar tidak terputus dan media semai tidak berhamburan. Sebaiknya benih disiram dengan air secukupnya sebelum ditanam;
  • Memotong akar yang bengkok.
  • Memasukkan bibit ke lubang tanam sedalam leher akar, lalu ditimbun dengan tanah agak dipadatkan dan diberi ajir samping batang bibit untuk menopang agar posisi batang tegak lurus. Bibit asal okulasi, dihadapkan ke arah datangnya angin agar tunas tempelan tidak mudah sempal. Untuk bibit yang berasal dari bibit sambungan, arah celah sambungan tegak lurus dengan arah angin;

CARA MENANAM

PEMUPUKAN

  • Buat selokan kecil melingkar sedalam 20-30 cm di sekeliling tanaman selebar tajuk tanaman;
  • Baca label sebelum melakukan pemupukan (tanggal kadaluarsa, saran penggunaan, dll);
  • Gunakan kelengkapan yang dianjurkan untuk pekerja (sarung tangan, masker, dll sesuai petunjuk) saat melakukan pemupukan;
  • Menutup selokan dengan tanah bekas galian;
  • Memberikan air secukupnya (tanah sekeliling tanaman sampai basah);
  • Rekomendasi pemupukan sebagai berikut :

PENGAIRAN

Melakukan pemeriksaaan kondisi/gejala kekurangan air dengan cara :

  • Melakukan pengamatan pada tanaman Jeruk apakah terjadi gejala kelayuan dan daun gugur; dan
  • kelembaban tanah, dengan mengambil tanah di sekitar tajuk tanaman. Mengambil dan mengepal tanah lalu kepalan dibuka kembali, apabila tanah hancur dan telapak tangan tetap kering menunjukkan kandungan air kurang
    • Melakukan pengairan apabila dalam tes/pemeriksaan tersebut ternyata tanaman dan tanah kekurangan air sesuai kebutuhan.
    • Setelah bunga terbentuk, pengairan normal kembali untuk mengurangi resiko kecilnya buah dan mutu buah rendah. Pengairan dilakukan 5-7 hari sekali sampai bunga menjadi pentil dan dilanjutkan 7-10 hari sekali sampai buah dapat panen;
    • Dua minggu sebelum panen pengairan dikurangi secara perlahan-lahan untuk membentuk mutu buah yang diinginkan (rasa manis, kematangan);
    • Setelah panen, pohon perlu banyak air untuk memulihkan diri dari keadaan stres ke keadaan normal.

PEMANGKASAN

  • Pemangkasan bentuk dilakukan untuk merangsang agar tunas baru muncul secara bersamaan dan mencapai umur dewasa dalam waktu yang bersamaan pula. Cabang-cabang yang tidak terkena sinar matahari langsung (cabang negatif) agar dipangkas. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membentuk tajuk tanaman yang bentuknya bulat seperti payung terbuka. Hal ini dimaksudkan agar kelembaban tidak terlalu tinggi, percabangan menjadi kokoh dan tersebar ke seluruh penjuru angin dan mempercepat munculnya buah.Pemangkasan bentuk dianjurkan mengacu 1 – 3 – 9 – 27
  • Pemangkasan perawatan/produksi
    • Amati cabang/ranting/tunas yang mengarah ke dalam, cabang air, kering, bekas buah yang dipanen dan terserang OPT;
    • Potong cabang, tunas, ranting yang dinilai merugikan pada pangkalnya hingga membentuk sudut tegak sehingga bekas potongan tidak menahan air; cara pemangkasan bentuk dan pemangkasan perawatan dilihat pada tabel dibawah ini :

Teknis pemangkasan bentuk : 1-3-9-27

PEMELIHARAAN KEBUN

  • Kebersihan kebun jeruk berpngaruh dalam menunjang pertumbuhan tanaman yang baik. Gulma yang tumbuh di sekitar kanopi tanaman merupakan salah satu organisme yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut. Pemeliharaan kebun antara lain yang harus dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan gulma disekitar tanaman.
  • Pemeliharaan kebun yang rutin dilaksanakan selain dapat memperindah kebun juga dapat mengurangi serangan OPT khususnya yang memanfaatkan gulma sebagai inang alternatif.

PEMELIHARAAN BUAH

  • Jeruk baby sebenarnya tergolong tumbuhan produktif. Dalam jangka waktu 2€ atau 3 tahun saja sudah mulai berbuah. Namun, untuk mendapatkan panen maksimal, setidaknya butuh waktu hingga 8 tahun. Jika jeruk ini dirawat dengan baik dapat berbuah sepanjang tahun, dengan hasil satu kuintal/pohon/tahun.
  • Buah yang terlalu berdesakan dalam dompolan akan mempengaruhi kualitas seperti ukuran dan bentuk buah. Penjarangan buah dilakukan sejak buah masih kecil sebesar kelereng. Dalam penjarangan buah tentunya yang disisakan adalah buah yang bentuknya sempurna dan tidak terserang hama penyakit, posisi buah yang tidak bergesekan satu sama lain. Hal ini akan menghasilkan bentuk dan ukuran buah yang dikehendaki.
  • Produksi buah yang tinggi belum tentu memberikan pendapat yang tinggi kalau tidak difikirkan tentang kualitas dan permintaan pasar/konsumen. Ketika berproduksi biasanya buah sangat lebat dan secara alami banyak yang gugur dan berjatuhan, hal ini disebabkan oleh adanya serangan OPT maupun daya dukung tanaman itu sendiri.
  • Untuk memperbaiki kualitas, tidak sekedar kuantitas dan menyelaraskan daya dukung tanaman jeruk, untuk itu diperlukan penjarangan buah /Petik pentil/buah yang menghadap ke atas dan atau buah yang tumbuh tidak sehat. Petik dengan tangan atau gunting pangkas;