Pacitan (11/08) –Penilaian lomba Pelaku Usaha Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 diadakan di KWT Kamboja Desa Jeruk Kecamatan Bandar. KWT Kamboja yang mempunyai Visi Meningkatkan Kesejahteraan anggota.
Pengolahan hasil yang dikembangkan antara lain berbahan baku empon-empon dan tanaman pangan yang sudah ada di lokasi tersebut anatar lain instan jahe merah, instant temulawak, instan kunyit, manisan jahe gajah, kopi jahe, kapi laos, thiwul gunung, sambel pecel dan peyek. Usaha yang dirintis pada awalnya untuk memanfaatkan bahan baku yang berlimpah dan kalau dijual harganya sangat murah, sehingga dengan diolah harganya lebih meningkat dan bisa meningkatkan pendapatan keluarga.
Tim penilai dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur adalah Bu Ely dan Bu Yanti dari Bidang Sarana Prasarana Pertanian. Hasil evaluasi tim penilai menyampaikan bahwa secara umum administrasi sudah bagus, hanya ada beberapa yang perlu dilengkapi.
Selain itu program kemitraan dengan pihak lain harus jelas jangka waktunya, serta di tempat produksi jalur produksi harus urut untuk mengurangi kontaminasi pada produk
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pertanian menyampaikan adanya lomba sangat diperlukan untuk meningkatkan kemandirian kelompok dan sebagai sarana motivasi kepada ibu-ibu khususnya KWT Kamboja. Pada dasarnya keberhasilan yang paling penting adalah semangat yang tinggi, tanpa ada semangat dorongan dalam bentuk apapun tidak akan bisa bisa berjalan. Selain itu produk yang dihasilkan harus menyesuaikan dengan permintaan konsumen dengan memodifikasi produk yang sudah ada. Wilayah Kecamatan Bandar dan Kecamatan Nawangan yang merupakan kawasan agropolitan dan banyak dibudidayakan tanaman biofarmaka diharapkan tidak terputus penangannya dari mulai hulu sampai dengan hilir Masih sangat diperlukan pembinaan dari stake holder agar produk dari KWT Kamboja bisa lebih baik dan bisa meningkatkan penjualannya, karena goalnya adalah menambah income dan meningkatkan pendapatan keluarga Semoga